Minggu, 02 Oktober 2011

Apa itu Senam Yoga?

Kata “yoga” berasal dari bahasa Sansekerta, yang
mengandung makna sebagai sebuah aktivitas di mana
seseorang harus memusatkan seluruh pikiran agar dapat
mengendalikan panca inderanya. Hal ini berarti bahwa kita
harus mampu mengontrol, mengatur, dan berkonsentrasi
penuh sehingga dapat menciptakan keselarasan serta
keseimbangan antara pikiran, jiwa, dan tubuh.
Senam yoga telah dipraktikkan sejak 4000 tahun yang lalu.
Orang-orang Barat sudah mulai mengenal latihan ini sejak 30
tahun terakhir. Mereka mulai merasakan manfaat besar dari
berlatih yoga, yakni mencapai fleksibilitas dan mengurangi
stress. Saat ini, ada jutaan orang Amerika yang sudah menuai
manfaat yoga. Itu sebabnya perkembangan yoga di Amerika
tak bisa disebut sebagai tren semata. Gairah orang Amerika
untuk beryoga sudah lebih dari sekedar kebutuhan untuk
berlatih atau kesehatan fisik, tapi sudah menjadi bagian dari
gaya hidup. Selain yoga centers yang sudah menyebar hampir
di seluruh pelosok negeri, kelengkapan pendukung latihan pun
turut tumbuh menyertainya, seperti kaus, celana, matras yoga,
atau alat bantu lainnya yang kerap dipakai dalam latihan fisik.
Asosiasi-asosiasi yoga dari berbagai aliran, seperti lyengar
Yoga, Ashtanga Yoga, dan sebagamya dibentuk di hampir
setiap negara bagian. Dan, least but not last, adalah adanya
International Yoga Alliance (IYA) yang dikreasi oleh orang-
orang Amerika. Hampir mirip seperti Perserikatan Bangsa-
bangsa, organisasi ini seolah ingin menjadi paying bagi seluruh
aliran dan tradisi yoga yang ada di muka bumi. Mereka
membuat standard an ketentuan, seperti kurikulum dalam
menyelenggarakan pelatihan bagi para yogi (teacher training).
Harus diakui, orang Amerika sangat piawai dalam membuat
sistematika, mengemas, kemudian “memasarkannya” yoga.
Meskipun sebenarnya kita semua tahu bahwa yoga berasal
dari India, ribuan kilometer di seberang benua Amerika.
Di Indonesia sendiri, senam yoga mulai dikenal tahun 90-an.
Perkembangan yoga di Indonesia, khususnya Jakarta, dimulai
ketika terjadi krisis ekonomi vang terjadi pada pertengahan
tahun 90-an, membuat banyak dampak dalam masyarakat, di
antaranya stress. Mereka yang dilanda stress itu mulai
menyadari bahwa pengobatan medis tak cukup ampuh
mengobati penyakit yang sumbernya dari psikis atau mental.
Mereka lantas mulai berpaling pada upaya penyembuhan
alami, diantaranya beryoga. Hal lain yang menjadi vitamin
perkembangan yoga adalah kebiasaan yang dibawa anak-anak
Indonesia yang pernah belajar di luar negeri, khususnya
Amerika Serikat. Anak-anak yang berasal dari keluarga A+,
atau kelompok paling atas dari menengah-atas, yang ketika
sekolah atau tinggal di Amerika sudah mengenal dan berlatih
yoga, kemudian merasakan manfaatnya. Mereka lantas
meneruskan kebiasaan tersebut sekembalinya ke tanah air.
Selain mereka, banyak juga orang Indonesia, yang walaupun
tidak ke Amerika, tapi cukup terbuka pada perkembangan gaya
hidup mondial, turut menjadi amunisi ampuh bagi ledakan
yoga di kota-kota besar Indonesia.
Dalam delapan tahun terakhir ini, perkembangan tempat untuk
berlatih yoga atau yoga center di Indonesia, Jakarta
khususnya, meningkat dengan pesat. Animo dan
kegandrungan masyarakat Jakarta yang berpenduduk
sembilan juta lebih ini untuk beryoga menunjukkan grafik yang
meningkat. Pemberitaan dan publikasi yoga di media, baik
cetak maupun elektronik, seperti terus mengalir tiada henti.
Sejak tahun 2008, Bali Spirit Festival menjadi pionir dalam
menyelenggarakan festival yoga di Indonesia berskala
internasional. Sementara di tahun 2010, Namaste Festival juga
mulai diadakan di Jakarta. Meskipun memiliki kemasan
berbeda, namun keduanya memiliki benang merah yang sama,
yakni mempopulerkan yoga sebagai sebuah gaya hidup bagi
masyarakat Indonesia.
Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Senam
Yoga
Setiap orang memiliki energi atau aliran panas yang berasal
dari dalam tubuh. Dengan senam yoga, kita akan belajar
bagaimana cara mengarahkan energi tersebut kepada sesuatu
yang bersifat konstruktif.
Sebagai olah seni dan jiwa, yoga mengombinasikan
pengendalian pikiran, pernapasan, dengan latihan fisik.
Gerakannya cenderung halus dan tidak terburu-buru. Dalam
latihan yoga, setiap postur yang diajarkan memiliki arti yang
berbeda—entah itu arti untuk tubuh atau pikiran. Postur duduk,
misalnya, dimaknai sebagai pose untuk relaksasi. Sementara
postur berdiri, dimaknai sebagai cara untuk
membangkitkan energi.
Berbeda dengan aktivitas fisik lainnya, senam yoga memiliki
dua macam disiplin praktik, yakni gerak dan diam. Disiplin
gerak bermanfaat untuk menguatkan fisik, menghilangkan
kekakuan sendi dan otot, serta mengontrol kesehatan saraf
dan kelenjar tubuh. Sementara disiplin diam akan mengajarkan
kita cara untuk fokus memusatkan konsentrasi. Manfaat yang
dirasakan adalah dapat lebih mengontrol emosi serta
meningkatkan daya ingat .
Proses Yoga
Banyak yang masih beranggapan bahwa senam yoga
hanyalah sekadar meregangkan otot semata. Padahal,
meskipun peregangan otot memang dibutuhkan, namun yoga
sebenarnya berusaha menciptakan keselarasan dalam tubuh
melalui peningkatan fleksibilitas dan kekuatan otot. Hal ini
akan tercapai melalui berbagai pose atau postur yang
diajarkan dalam yoga. Masing-masing pose memiliki manfaat
fisiknya sendiri. Pose-pose yoga ini dapat dilakukan secara
dinamis dengan gerakan-gerakan yang dapat membuat energi
panas dalam tubuh meningkat dengan cepat (aliran vinyasa
yoga), atau dilakukan secara perlahan demi mencapai stamina
tubuh yang baik dan keseimbangan postur yang sempurna dari
setiap pose. Pose-pose dalam yoga pada dasarnya sama,
yang membuatnya tampak berbeda adalah cara sang yogi
(guru yoga laki-laki) atau yogini (guru yoga perempuan) dalam
mengajarkan muridnya, aliran yoga apa yang diusung oleh
sang guru.
Praktek Yoga
Seorang pengajar yoga seringkali akan berkaca langsung pada
latihan yoga tiap muridnya. Hal ini amatlah wajar karena
memang latihan dan pengalaman tiap individu dalam beryoga
akan memberi hasil yang berbeda-beda. Satu poin yang
menakjubkan soal yoga adalah latihan anda akan terus
berkembang dan berubah seiring dengan jam terbang anda
berlatih yoga. Itu sebabnya senam yoga tak pernah terasa
membosankan.
Ya, pose-pose yoga memang tidak banyak berubah, itu-itu
saja, tetapi hubungan anda dengan pose-pose tersebut akan
terus berkembang.
Jika dulu dalam pose tertentu keseimbangan anda masih
belum sempurna, mungkin setelah berlatih yoga lebih rutin,
otot-otot anda kian fleksibel sehingga tampilan postur tubuh
anda semakin terlihat indah kala melakukan pose yang dulu
terlihat kaku itu. Hal Inilah yang akan menyemangati anda
untuk terus berlatih yoga, the noncompetitive spirit of yoga.
Semangat itu juga akan membawa anda untuk melepas ego,
bahwa tak ada yang lebih benar dari yang lainnya. Tiap orang
hanya berusaha untuk melakukan apa yang mereka bisa
semaksimal mungkin.
Itu sebabnya, setiap orang bisa berlatih yoga.
Pilih Jenis Senam Yoga Anda
Yoga memiliki banyak gaya dan aliran yang berbeda. Jika
anda adalah seorang pemula yang ingin mulai beryoga, ada
baiknya bila memilih aliran yoga yang sesuai dengan
kebutuhan anda. Bila anda pernah mencoba yoga tertentu dan
merasa tidak cocok dengan model yoga tersebut, jangan kapok
untuk mencoba gaya yoga lainnya.
Pasti ada yang cocok dan sesuai dengan anda! Jangan lupa,
tak perlu memaksakan diri untuk menguasai aliran tertentu.
Karena kemampuan tubuh setiap individu itu berbeda.
Tak ada yang salah atau benar dalam yoga, semua selalu
disesuaikan dengan kemampuan tubuh dan kondisi masing-
masing orang.
1. Bikram Yoga
Diperkenalkan oleh Bikram Choudory. Salah satu aspek bikram
yoga adalah dilakukan dalam ruangan tertutup bersuhu tinggi,
antara 32-42°C, dengan tingkat kelembapan tertentu.
INTI LATIHAN: ruang kelas bersuhu tinggi, durasi latihan 90
menit—45 menit pose-pose berdiri, 45 menit setelahnya
melakukan pose-pose di lantai. Terdiri dari dua latihan
pernapasan, 26 latihan gerakan, dan pose-pose relaksasi.
MANFAAT: Dapat membuat anda jadi lebih peka dan mudah
berkonsentrasi. Suhu ruang dapat membantu tubuh lebih cepat
mengeluarkan racun-racun yang ada sehingga dapat
membuang stress. Bagi sebagian orang, bikram yoga menjadi
cara untuk menurunkan berat badan .
2. Prenatal Yoga
Jenis senam yoga yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Terdiri
dari beberapa kategori disesuaikan dengan umur kehamilan
sang ibu.
INTI LATIHAN: Deep breath and movement. Proses bernapas
yang dilakukan dengan kesadaran penuh akan membantu ibu
dapat menjalani proses melahirkan.
MANFAAT: Membangkitkan kesadaran sang ibu akan kondisi
tubuh dan janinnya. Dapat membantu ibu agar lebih rileks
menghadapi kondisi kehamilannya.
3. Vinyasa
Dikenal dengan nama flow yoga. Inilah jenis senam yoga bagi
anda yang gemar dengan gerakan-gerakan ritmis dan dinamis.
Gerakan vinyasa yoga mirip seperti layaknya saat kita sedang
berdansa.

INTI LATIHAN: Keep moving and flow. Komponen utama yang
menjadi jantung dari gerakan yoga ini adalah pernapasan.
Semua gerakan yoga dilakukan secara perlahan dan selaras
dengan proses bernapas kita.
MANFAAT: Menyelaraskan tubuh dengan kekuatan napas yang
dimiliki.
4. Hatha Yoga
Salah satu cabang yoga adalah Hatha Yoga. Hatha yoga
menekankan pada teknik asana (postur), pranayama (olah
nafas), bandha (kuncian) serta mudra (gestur). Hatha yoga
dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para pemula.
INTI LATIHAN: Hatha yoga meliputi latihan fisik yang ringan,
melibatkan setiap sendi pada tubuh dalam gerakan yang
memperkuat, melonggarkan, dan menyeimbangkan setiap
anggota tubuh.
MANFAAT: Berlatih secara rutin membantu anda
menyeimbangkan pikiran dan tubuh, meningkatkan
pengalaman spiritual, meningkatkan kesehatan, serta
mengurangi stress.
5. Ashtanga Yoga
Jenis senam yoga ini pertama kali dikembangkan oleh Sri K.
Pattabhi Jois. Ashtanga terinspirasi dari vinyasa yoga,, itu
sebabnya gerakan ashtanga bersifat aerobik.
INTI LATIHAN: Menekankan pada latihan fisik dan sinkronisasi
dengan napas. Gerakannya dilakukan secara progresif, tanpa
jeda, dengan serangkaian pose yoga yang dapat membuat
anda berkeringat.
MANFAAT: Meningkatkan sirkulasi darah dan stamina tubuh,
menurunkan berat badan, serta memperkuat otot. Latihan ini
tergolong halus dan tanpa jeda.
6. Iyengar Yoga
Dikembangkan oleh BKS. Jenis senam yoga ini mengutamakan
pada kekuatan dan daya tahan. Faktor lain yang membedakan
iyengar dengan jenis yoga lain adalah penggunaan alat bantu
seperti tali, bantal, dan blok.
INTI LATIHAN: Menitikberatkan pada keselarasan pose-pose
tubuh. Bergerak perlahan dengan fokus pada posisi tubuh,
termasuk tumit dan jari. Pose yang dilakukan harus benar dan
dapat dibantu dengan beberapa alat bantu. Cocok untuk segala
jenis usia.
MANFAAT: Dapat dipakai sebagai salah satu bentuk terapi
menyembuhkan penyakit tertentu, misalnya insomnia dan
migren. Dapat pula meningkatkan keselarasan antara proses
bernapas dengan berkegiatan, meningkatkan konsentrasi,
fleksibilitas, dan daya tahan tubuh.
7. Kundauni Yoga
Dikenal juga sebagai jenis yoga of awareness (yoga untuk
kesadaran). Jenis senam yoga ini menekankan pada aliran dan
pernapasan.
INTI LATIHAN: Breath of fire, yaitu melakukan pranayama
(teknik pernapasan) dengan cara bernapas cepat dan ritmis.
Selain melakukan pose-pose yoga, kundalini juga mencakup
latihan meditasi, latihan pernapasan, dan bernyanyi.
MANFAAT: Membangkitkan energi kundalini, di mana potensi
psikoenergetik akan memandu Anda mencapai peningkatan
spritual.
8. Power Yoga
Yoga ini merupakan pengembangan dari ashtanga yoga.
Penggagasnya adalah Beryl Bender Birch dan Kanye West dari
American Yoga Teachers. Sering juga disebut sebagai gym
yoga karena menggabungkan antara peregangan, latihan
kekuatan, dengan meditasi.
INTI LATIHAN: Menekankan pada kekuatan dan fleksibilitas.
MANFAAT: Meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas
9. Ishta Yoga
Ishta yoga merupakan kombinasi yoga klasik dan
kontemporer, yaitu hatha, tantra, dan ayurveda (ISHTA,
kependekan dari Integrated Science of Hatha, Tantra, and
Ayurveda).
INTI LATIHAN: Tiap kelas biasanya memiliki tema, misalnya
untuk menyeimbangkan cakra, memperkuat fisik,
menenangkan pikiran dan perasaan.
MANFAAT: Menstabilkan fisik dan mental sesuai dengan
kondisi tubuh dan kepribadian masing-masing orang.


3 komentar: